Foto yang dirilis NASA sejak empat tahun lalu sempat heboh di Internet dalam beberapa hari terakhir karena menampilkan sosok mirip manusia yang sedang duduk di atas batu di permukaan Planet Mars. Gambar tersebut bukan rekayasa, namun sosok alien di dalamnya mungkin hanya fenomena biasa yang sering disebut pareidolia.

Dr Phil Plait, seorang astronom di NASA Education Resource Director (NERD), berpendapat, jika benar sosok tersebut adalah seperti manusia, ukurannya terlalu kecil. Ia yakin ia hanyalah batuan biasa yang kebetulan bentuknya mirip manusia.
“Batu di Mars tersebut hanya beberapa inci tingginya dan jarak beberapa yard dari kamera,” katanya dalam situs yang dikelolanya, www.badastronomy.com. Bentuknya yang dianggap mirip manusia hanya insting alami manusia membandingkan sosok-sosok yang aneh dengan objek yang pernah dilihatnya secara acak.

Fenomena tersebut mirip seperti kita melihat wajah orang di awan atau kelinci di permukaan bulan saat purnama. Dalam ilmu psikologi, kecenderungan ini disebut pareidolia. Kecenderungan tersebut juga diyakini berada di balik keanehan-keanehan yang dialami seseorang, seperti melihat orang yanag sudah meninggal.

Apalagi, sosok tersebut memnag terasamar dan foto yang diambil wahana penjelajah Spirit tidak memperlihatkan sosok tersebut dengan jelas. Jika Anda perhatikan dengan seksama bentuk struktur di sekitarnya mungkin Anda dapat melihat sosok armadilo, ular, atau wajah kadal memakai kacamata dan helem di bagian bawah.

Klaim adanya sosok alien di Mars bukan kali ini muncul. Bahkan, pada tahun 1976, seorang pria bernama Richard Hoagland, meyakini foto wajah hasil pemotretan wilayah Cydonia di permukaan Mars merupakan bukti adanya alien.

Teori Hoagland dimentahkan setelah wahana Mars Global Surveyor memotret wilayah tersebut lebih jelas pada 5 April 1998 menggunakan. Foto menunjukkan bahwa wilayah tersebut berbukit-bukti dan sosok wajah di sana adalah bentuk pareidolia akibat efek bayangan dan cahaya yang jatuh.

dari:kompas